This is site for downloading aplication

Go to this site and downloads many updates applications and popular games.

RemoXP is a free downloads solutins

Go to this site and downloads many updates applications and popular games.

FileHippo Giving a free software

Go to this site and downloads many updates applications and popular games.

Share Your Slide And Ebook in Slide Share

Go to this site and downloads many slides presentation and popular Ebooks And many others.

Academia - Who's Searching What

Share Your Slide, Ebook and Research in Academia.edu

Gigapurbalingga Gives You Premium Software

Go to this site and downloads many updates premium software and premium games.

Tuesday 7 October 2014

About Me


Namaku Ibrahim Fantri Tedy Kurniawan. Demikianlah pemberian orang tuaku. Terlahir tanggal saat bendera infantri tepat tiba di Kodam pada tanggal 19 Desember 1993, membuatku mendapat sisipan nama Fantri. Hari infantri tentu hari yang istimewa bagi ayahku yang seorang TNI saat itu. Ibuku seorang paramedis, beliau mengabdikan baktinya di sebuah pusat layanan kesehatan di kota kecamatan yang tidak begitu luas di pinggiran kota Kendari. Aku merupakan bungsu dari tiga bersaudara. Kakak sulungku bernama lengkap Nini Maryana Rayanti Sari Dewi. Usianya terpaut lima tahun denganku. Kakak keduaku bernama lengkap Dwi Putri Ayu Rizki Anggun Lestari. Usianya yang hanya terpaut setahun lebih denganku membuat kami sangat dekat.
Aku terlahir di sebuah Kota Kecamatan kecil yang saat itu secara administratif masih dibawahi Kabupaten Buton, Kasipute. Saat ini Kota Kecil Kasipute secara admnistratif telah dibawahi oleh Kabupaten Bombana yang empat tahun silam baru memekarkan diri. Saat itu Kasipute hanyalah ibukota kecamatan – Kecamatan Rumbia – yang meski tak bisa dikatakan tertinggal, tapi juga tak bisa dikatakan maju dan mengalami modernitas.
Masa kecilku kuhabiskan di Kota kecil Kasipute bersama Ayah, Ibu dan kedua saudaraku. Meskipun Ayahku seorang anggota militer, tapi tak sekali pun kami mendapatkan didikan ala militer. Meski demikian, Ayah seorang pekerja keras yang patut diteladani. Kami dapat melihat itu dengan jelas. Kunikmati masa kecilku di tengah lingkungan masyarakat suku Moronene yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan adat istiadat, kerukunan antar agama dan  semangat sosialisasi yang tinggi.
Pendidikan pertamaku kuperoleh di Taman Kanak Kanak satu-satunya yang ada di Kasipute, TK Dharma Wanita. Sebuah taman kanak-kanak yang hanya memiliki tiga ruangan. Sebuah ruang kelas, sebuah ruangan untuk baris berbaris dan menyelenggarakan upacara bendera, serta sebuah ruang bermain. Satu-satunya wahana permainan di sekolah pertamaku ada di halaman berumputnya yang sempit. Sebuah ayunan yang menjadi rebutan banyak siswa di waktu bermain.
Saat umurku hampir memasuki usia tujuh tahun, aku memasuki sebuah Sekolah Dasar favorit mayoritas orang tua di Kasipute, SDN 3 Kasipute. Sekolah itu menjadi favorit karena banyaknya prestasi yang diraih muridnya. Sama sekali bukan karena kelengkapan fasilitasnya atau kemewahan ruang kelasnya. Selain karena kualitas, sekolah itu tak beda dengan sekolah lainnya. Ubin semen persegi empat yang setiap hari harus dibersihkan oleh para siswa, perpustakaan kecil tanpa rak buku, plafon yang lapuk di beberapa ruangan, dan dua kantin kecil yang selalu penuh sesak oleh siswa di jam istirahat. Itulah sekolah tempatku menghabiskan tahun pertamaku di sekolah dasar. Karena di tahun kedua ayahku dipindahtugaskan ke ibukota propinsi Sulawesi Tenggara, Kendari. Kota yang akan kami ceritakan dengan bangga pada teman-teman sekolah kami sepulang dari berlibur panjang. Semua mimpi anak Kasipute ada di Kendari. Kota yang mempopulerkan sejumlah mode pakaian yang dengan cepat akan ditiru oleh warga Kasipute. Kendari menawarkan barang kebutuhan dengan harga yang jauh lebih murah dari yang bisa kami dapatkan di Kasipute. Di Kendari, semua makanan ringan yang aku lihat di reklame televisi setiap hari Minggu tersedia di swalayan-swalayan. Sesuatu yang tidak akan aku dapatkan di kotaku, Kasipute.
Kehidupan di Kota Kendari sangat melegakan kami. Di sinilah cita-cita kami berlabuh. Rumah yang lebih besar yang dibangun dengan tenaga dan pikiran kedua orang tuaku menjadi istana kecil kami. Tempat dimana kami memimpikan hal-hal yang jauh lebih besar dari sekadar Kendari. Kami mulai berani memimpikan pulau Jawa, bahkan negeri Sakura, sebagai daerah tujuan masa depan kami.
Aku menempuh pendidikan Sekolah menengah Pertamaku di SMPN 5 Kendari, sebuah sekolah yang baru merintis untuk menjadi sekolah berbasis internasional saat aku menginjak tahun ketigaku. Sekolah yang membuatku menemukan sahabat-sahabat baru yang terus bersamaku hingga saat ini, saat aku telah duduk di salah satu sekolah bergengsi di Kota Kendari. SMAN 4 Kendari adalah cita-cita banyak orang tua, dan mimpi anak-anak mereka. Aku salah satunya. Sekolah yang baru merintis diri menjadi sekolah berbasis internasional ini berjarak cukup jauh dari rumahku yang bersembunyi di sebelah timur kota Kendari. Namun cita-cita membawaku hingga ke sini. Dan aku akan menyelesaikannya hingga benar-benar sesuai keinginanku.
Setelah selesai menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kendari, saya pun melanjutkan untuk mengejar cita-cita untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Saya berprinsip, di manapun kita mengeyam pendidikan tidak akan mempengaruhi kesuksesan kita di masa depan. Semua tergantung dari DUIT (Doa, Usaha, Ikhtiar, Dan Tawakkal). Dan akhirnya aku lulus dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan menempuh pendidikan tinggiku di salah satu universitas negeri di daerah selatan pulau Sulawesi. Universitas itu adalah Universitas Negeri Makassar. Sesuai dengan minat dan bakat yang saya miliki, saya mengambil jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Prodi Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer. Sampai saat ini saya terus menekuni bidang studi tersebut sampai saya menggapai cita-cita saya yaitu menjadi seorang programmer yang hebat.
Saat ini saya telah berhasil meraih gelar sarjana saya setelah menjalani pendidikan kurang lebih tiga setengah tahun. Mencari gelar bukanlah tujuan utama dalam hidup saya. Sebagai salah satu alumni institusi pencetak guru terbaik di Indonesia Timur, saya mewarisi tugas yang sangat besar, yakni untuk mencerdaskan bangsa, tentunya di bidang yang saya tekuni, yakni teknologi informasi dan komputer. Sampai saat ini saya terus belajar untuk mengembangkan diri. Saya berencana untuk melanjutkan pendidikan saya ke jenjang strata dua di luar negeri. Namun sebelum itu, saya ingin mencari pengalaman dalam dunia kerja.
Sekarang saya sedang meniti karir saya di bidang pengembangan perangkat lunak. Kebanyakan teman-teman saya menyebut saya sebagai seorang programmer aplikasi. Namun, saya lebih senang menyebut diri saya sebagai tukang ketik kode dan tentunya bukan sembarang kode. Kode-kode itulah yang Insya Allah akan mengubah dunia kedepannya. Saya bekerja sebagai seorang freelancer programmer pada sebuah startup yang terbentuk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yaitu YoungDev12. Startup tersebut masih sangat muda dan karena itu kami masih mengerjakan proyek kecil-kecilan yang penting halal.
Dalam hal skill, saya tidak sehebat programmer-programmer seperti Sidiq Permana, Mega Denditya, dan kawan-kawan. Saya masihlah sangat muda dalam dunia pengembangan perangkat lunak. Oleh karena itu, untuk meraih cita-cita saya menjadi seorang programmer yang hebat saya menghabiskan setiap waktu dan kesempatan saya untuk belajar walaupun bukan dalam sebuah institusi karena prinsip saya belajar itu dapat dilakukan di manapun, kapanpun dan oleh siapapun. Beberapa Bahasa permrograman yang pernah saya gunakan antara lain Visual Basic, Visual Basic .Net, C++, Java, Pascal, Python, HTML, CSS, Javascript dan PHP. Saya juga senang bermain dengan mikrokontroler menggunakan Bahasa Basic antaupun Bahasa C pada Arduino. Saat ini saya lebih mendalami Visual Basic .Net, HTML, CSS, Javascript dan PHP. Saya pernah mengerjakan beberapa project aplikasi baik berbasis desktop, web dan juga mobile. 

Untuk meninggalkan pesan, kritik dan saran ataupun ingin menyumbangkan postingan / materi ke dalam Rumah Edukasi Kendari silahkan melalui beberapa informasi kontak di bawah ini:

Email         :  ibrahimftkurniawan@gmail.com

Facebook  :  Ibrahim Fantri T. Kurniawan
Twitter       :  @baimfantri
No.HP       :  085656411768 / 085298917871
Pin BBM    :  5ECD3AC1