Thursday 18 December 2014

Instalasi Sistem Operasi Linux Metode Clean Install

1.      1. Pengantar
Metode clean install merupakan suatu metode untuk menginstalasi sistem operasi yang baru dimana sebelumnya pada suatu komputer belum terdapat sistem operasinya. Dalam metode ini sistem operasi akan menghapus semua file yang ada dalam partisi harddisk yang digunakan untuk menginstall sistem operasi tersebut.  Ketika clean instal sudah selesai, maka pada hard dsik hanya terdiri dari sistem operasi yang baru, sama seperti komputer digunakan pertama kali.
Dalam beberapa kasus, clean install tidak diperlukan ketika sistem operasi berhasil diupgrade dengan baik. Metode ini lebih mudah dan aman untuk perfomansi standar installasi. Ketika menginstallasi Sistem operasi Windows atau Linux, maka akan memberikan pilihan  untuk mengaupgrade atau menginstallasi baru. Installer akan memberikian pilihan antara standard upgrade dan clean installation sebelum proses installasi. Pada installasi Windows 7 atau Windows 8 juga akan memberikan option format dan partisi harddisk apabila saudara memilih clean install. Dalam sistem operasi  Mac X, kita dapat menggunakan program Disk Utility untuk memformat  atau mempartisi harddsik sebelum melakukan clean install.
Sebelum melakukan clean install sebaiknya semua data di primary hard disk yang diperlukan dibackup terlebih dahulu. Pembackupan dapat dilakukan pada external hard disk atau ke komputer lain.  Pastikan bahwa semua file yang penting telah dibackup dengan baik.

2.      2. Langkah Instalasi Sistem Operasi Linux Metode Clean Install
Untuk melakukan installasi sitem operasi Linux dengan metode clean Install, maka langkahnya sebagai berikut :
a.       Menyiapkan DVD instalasi Linux Debian 7.0.2 (Debian Wheezy)
b.      Masuk ke menu Bios, kemudian mengkonfigurasi agar first booting dari CD/DVD ROM. Pengaturan ini dilakukan dilakukan lewat bios, bisanya dengan cara menekan delete atau f2 ketika komputer baru dinyalakan. Memiilih setingan booting kemudian memilih CD/DVD ROM menjadi urutan pertama. Langkah selanjutnya adalah menyimpan konfigurasi bios dengan cara menekan F10. Salah satu contoh tampilannya seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 8.1. Konfigurasi BIOS

c.       Memasukkan DVD Linux Debian 7.0.2 (Wheezy)
d.      Tekan tombol yang ada pada keyboard, jika muncul tulisan boot from CD atau DVD.
e.       Langkah berikutnya akan muncul pilihan seperti gambar berikut ini, kemudian memilih Graphical Install.
Gambar Pemilihan menu Installasi

f.       Seperti halnya dengan Debian Lenny, Squeeze, maka pada Debian Wheezy  juga memberikan empat option pada saat halaman pertama proses Instalasi yaitu :
·      Install, merupakan option untuk melakukan instalasi Debian Squeeze  dengan Mode Text.
·      Graphical Install, merupakan option untuk melakukan instalsi Debian Squeeze dengan mode GUI.
·      Advanced Option, berisi beberapa option lain sepertiExpert Install, Rescue Mode, Graphical automated Install serta Alternative desktop environtments.
·      Help, merupakan option untuk bantuan berkaitan dengan metode dan proses instalasi. Beberapa menu pilihan yang terdapat pada menu Help antara lain :
o   F1, maka akan masuk ke menu help index sebagai kata kunci untuk menampilkan parameter sistem boot dalam proses instalasi Debian Squeeze.
o   F2 untuk menampilkan persyaratan sebelum instalasi Debian Wheezy seperti kapasitas minimal RAM dan Hard Drive.
Gambar Option pada Menu Help

o   F3 merupakan metode khusus booting menggunakan CD-ROM.
o   F4 digunakan untuk menampilkan jendela informasi rescue mode. Rescue mode digunakan untuk booting ke sistem Debian Wheezy, tetapi hanya untuk kasus-kasus tertentu seperti boot loader hilang atau tertimpa, sistem crash dan lain-lain. Mode terdiri dari dua mode yaitu rescue dan rescuigui. Mode rescue digunakan untuk mode text, sedangkan rescuegui digunakan untuk mode grafik.
o   F5, digunakan untuk menampilkan jendela informasi special boot parameters overview.
o   F6, digunakan untuk menampilkan jendela informasi special machine.
o   F7, digunakan untuk menampilkan jendela informasi pemilihan disc  controller.
o   F8, digunakan untuk menampilkan jemdela informasi special boot parameters – installation system.
o   F9, digunakan untuk menampilkan jendela inforamsi bantuan berupa  getting help.
o   F10, digunakan untuk menampilkan jendela informasi copyrights and warranties.
g.      Langkah berikutnya adalah pemilihan bahasa, seperti gambar di bawah ini.
Gambar Pemilihan Bahasa

h.      Langkah berikutnya adalah pemilihan lokasi, dan pilihlah lokasi Other seperti gambar berikut ini.
Gambar Pemilihan Lokasi -> Other

i.        Pemilihan lokasi yang berkaitan dengan time zone dan system locale. Pada halaman ini, normalnya dipilih berdasarkan nama Negara dimana saudara berada, other -> Asia -> Indonesia.
Gambar Pemilihan lokasi -> Asia
Gambar Pemilihan lokasi -> Indonesia

j.        Langkah berikutnya adalah pemilihan locale configure.
Gambar Pemilihan locale configure

k.      Langkah selanjutnya adalah menentukan konfigurasi keyboard. Standar keyboard yang digunakan adalah American English. Warga Negara Eropa, misalnya German, maka akan memilih standar keyboard yang sesuai, karena beberapa huruf di German, seperti umlaut (ä,ö,ü dan lain-lain) tidak ditemukan dalam keyboard lainnya. Kalaupun ada, maka termasuk dalam kategori huruf symbol. Pemilihan standard keyboard, ditunjukkan seperti gambar berikut ini.
Gambar  Pemilihan standard keyboard

l.        Langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi jaringan (configure the network), berupa pengisian nama hostname. Pada contoh ini penulis menggunakan nama yamta sebagai hostname.
Gambar Pengisian nama hostname

Nama hostname terdiri dari satu suku kata, yang mengidentifikasikan tentang sistem agar dikenali dalam jaringan computer. Untuk melakukan proses selanjutnya tekan button Continue.
m.    Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi domain name. dalam contoh ini digunakan yamta.edu sebagai domain name. Domain name merupakanbagian bagian dari internet address yang benar untuk sebuah host name. Umumnya domain name berakhiran dengan .com, . net, .edu, .or atau .org, seperti gambar berikut ini.
Gambar  Konfigurasi domain name

n.      Pemberian root password. Password untuk root harus diisikan agar sistem terjaga dengan aman. Password yang baik terdiri dari campuran huruf, angka, huruf besar dan karakter khusus dan secara periodic dapat diubah.
Gambar Pengisian root password

o.      Langkah selanjutnya adalah menambahkan nama user baru dan password. User account akan dibuat berdampingan dengan root account untuk keperluan aktifitas non administrative.
Gambar Penambahan user baru

p.      Langkah selanjutnya adalah pemberian password pada user baru tersebut. Password yang baik terdiri dari campuran huruf besar, huruf kecil, angka dan karakter khusus serta diupdate secara berkala.
Gambar Pemberian password untuk user baru

q.      Langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi the clock (jam). Apabila pada time zone tidak terdaftar nama negaranya, maka saudara dapat kembali kepada langkah sebelumnya (choose language) kemudian memilih Negara dimana saudara berada. Konfigurasi ini dapat juga dilakukan setelah proses instalasi selesai dengan cara mengklik pada tanggal, bulan, ahun dan jam yang muncul pada halaman kanan atas pada desktop Debian 6.0.4 Squeeze.
Gambar Konfigurasi  The Clock

r.        Setelah mengklik Continue pada langkah di atas, maka akan muncul halaman partisi harddisk, seperti berikut ini.
Gambar Pemilihan partition disk

s.       Pada partition disks Debian 7.2.0 seperti pada gambar berikut ini.
Gambar Metode partisi

t.        Pemilihan partisi hard disk dengan nama SCSI3 (0,0,0) (sda) – 8.6 GB ATA. Pada proses ini terdapat peringatan bahwa semua data yang ada dalam harddisk akan dihapus, seperti gambar berikut.
Gambar Pemilihan partisi untuk instalasi

u.      Pemilihan partitioning schema pada hard disk terdapat tiga pilihan, yaitu : All files in one partition (recommended for for new user), Sparate /home partition dan Separate /home, /usr, /var, and /tmp partitions. Rekomendasi untuk user baru adalah semua file berada dalam satu partisi.
Gambar Partition disc

v.      Pada langkah ini berisi informasi tentang partisi hard disk. Terdapat informasi bahwa partition #1 of SCSI3 (0,0,0) as ext4 dan partition #5 of SCSI3 (0,0,0) as swap. Hal ini berarti bahwa untuk menginstall linux, minimal harus ada 2 partisi yaitu ext4 dan swap.
Gambar  Konfirmasi tentang partisi untuk menginstall

w.    Setelah proses install base system selesai, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi the package manager. Terdapat inforamsi bahwa operating system yang diinstal adalah Debian GNU/Linux 7.2.0_Wheezy_Official i386 DVD Binary-1 yang dirilis pada 20131012-12:56. Apabila ingin menscan DVD lain, maka pilih Yes atau sebaliknya, seperti gambar berikut ini.
Gambar Configure the package manager

x.      Pemilihan Network Mirror untuk instalasi software Debian 6.0.4 Squeeze. Apabila menginginkan untuk menginstalasi dari network mirror, maka pilihkan option Yes dan begitu pula sebaliknya.
Gambar Konfirmasi penggunakan network mirror

y.      Langkah selanjutnya adalah konfigurasi tentang popularity-contest. Halaman ini menginformasikan bahwa apakah kita akan berpartisipasi dalam survey penggunakan paket-paket debian yang digunakan.  Apabila menginginkan untuk berpartisipasi, maka pilihlah Yes dan begitu pula sebaliknya.
Gambar Survey partisipasi dalam penggunaan paket-paket debian

z.       Langkah selanjutnya adalah pemilihan tentang software-software yang akan diinstal. Beberapa pilihan diantaranya adalah Graphical desktop environment, server, database, laptop dan standard system utilities.
Gambar Pemilihan software untuk diinstal pada Debian

aa.   Pada tahap ini dilakukan konfigurasi terhadap man-db. Selain itu juga ditanyakan apakah saudara akan menginstall GRUB boot loader pada master boot record. Apabila menginginkan untuk menginstall GRUB boot loader pada master boot record, maka pilihlah Yes, kemudian kliik button Continue seperti gambar berikut ini.
Gambar Install GRUB boot loader

bb.  Tahap paling akhir adalah finishing instalasi dan telah muncul pesan Instalation Complete. Hal ini berarti bahwa proses instalasi telah selesai dilaksanakan dengan baik. Langkah berikutnya adalah menekan button Continue untuk melanjutkan proses berikutnya.
Gambar Informasi Instalation Complete

cc.   Proses pertama kali booting setelah proses instalasi selesai dilaksanakan. Pada gambar berikut muncul informasi bahwa operating system yang berhasil diinstall adalah Debian GNU/Linux dengan Linux kernel 3.2.0-4-486.
Gambar proses booting pertama kali pada Debian 7.2.0

dd. Halaman loading pada sistem operasi Debian 7.2.0, ditunjukkan seperti gambar berikut ini.
Gambar Proses loading pada Debian 7.2.0.

ee.   Langkah selanjutnya adalah pemilihan user dan memasukkan password agar dapat login ke sistem Debian Wheezy. Pada tahap ini kita diwajibkan untuk memilih user serta memasukkan password yang telah dibuat selama proses instalasi.
Gambar Pemilihan user dan pengisian password

ff.    Apabila username dan password yang dimasukkan benar, maka akan muncul halaman utama dari desktop Debian Wheezy seperti berikut ini. Pada bagian kanan atas terdapat informasi yang berkaitan dengan hari, bulan, tanggal dan jam pada system.
Gambar Default Desktop Debian Wheezy


0 comments:

Post a Comment