1. 1. Pengantar
Metode clean install
merupakan suatu metode untuk menginstalasi sistem operasi yang baru dimana
sebelumnya pada suatu komputer belum terdapat sistem operasinya. Dalam metode
ini sistem operasi akan menghapus semua file yang ada dalam partisi harddisk
yang digunakan untuk menginstall sistem operasi tersebut. Ketika clean instal sudah selesai, maka pada
hard dsik hanya terdiri dari sistem operasi yang baru, sama seperti komputer
digunakan pertama kali.
Dalam beberapa kasus, clean
install tidak diperlukan ketika sistem operasi berhasil diupgrade dengan baik.
Metode ini lebih mudah dan aman untuk perfomansi standar installasi. Ketika
menginstallasi Sistem operasi Windows atau Linux, maka akan memberikan
pilihan untuk mengaupgrade atau
menginstallasi baru. Installer akan memberikian pilihan antara standard upgrade
dan clean installation sebelum proses installasi. Pada installasi Windows 7
atau Windows 8 juga akan memberikan option format dan partisi harddisk apabila
saudara memilih clean install. Dalam sistem operasi Mac X, kita dapat menggunakan program Disk
Utility untuk memformat atau mempartisi
harddsik sebelum melakukan clean install.
Sebelum melakukan clean
install sebaiknya semua data di primary hard disk yang diperlukan dibackup
terlebih dahulu. Pembackupan dapat dilakukan pada external hard disk atau ke
komputer lain. Pastikan bahwa semua file
yang penting telah dibackup dengan baik.
2. 2. Langkah
Instalasi Sistem Operasi Linux Metode Clean Install
Untuk melakukan installasi
sitem operasi Linux dengan metode clean Install, maka langkahnya sebagai
berikut :
a. Menyiapkan DVD instalasi Linux Debian 7.0.2 (Debian Wheezy)
b. Masuk ke menu Bios, kemudian mengkonfigurasi agar first booting
dari CD/DVD ROM. Pengaturan ini dilakukan dilakukan lewat bios, bisanya dengan
cara menekan delete atau f2 ketika komputer baru dinyalakan. Memiilih setingan
booting kemudian memilih CD/DVD ROM menjadi urutan pertama. Langkah selanjutnya
adalah menyimpan konfigurasi bios dengan cara menekan F10. Salah satu contoh
tampilannya seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 8.1. Konfigurasi BIOS
c.
Memasukkan DVD Linux Debian
7.0.2 (Wheezy)
d.
Tekan tombol yang ada pada
keyboard, jika muncul tulisan boot from CD atau DVD.
e.
Langkah berikutnya akan
muncul pilihan seperti gambar berikut ini, kemudian memilih Graphical Install.
Gambar Pemilihan menu Installasi
f.
Seperti halnya dengan Debian
Lenny, Squeeze, maka pada Debian Wheezy
juga memberikan empat option pada saat halaman pertama proses Instalasi
yaitu :
·
Install,
merupakan option untuk melakukan instalasi Debian Squeeze dengan Mode Text.
·
Graphical Install,
merupakan option untuk melakukan instalsi Debian Squeeze dengan mode GUI.
·
Advanced Option, berisi
beberapa option lain sepertiExpert Install, Rescue Mode, Graphical automated
Install serta Alternative desktop environtments.
·
Help, merupakan option
untuk bantuan berkaitan dengan metode dan proses instalasi. Beberapa
menu pilihan yang terdapat pada menu Help antara lain :
o
F1, maka akan masuk ke
menu help index sebagai kata kunci untuk menampilkan parameter sistem boot
dalam proses instalasi Debian Squeeze.
o
F2 untuk menampilkan
persyaratan sebelum instalasi Debian Wheezy seperti kapasitas minimal RAM dan
Hard Drive.
Gambar Option pada Menu Help
o F3 merupakan metode khusus booting menggunakan CD-ROM.
o F4 digunakan untuk menampilkan jendela informasi
rescue mode. Rescue mode digunakan untuk booting ke sistem Debian Wheezy,
tetapi hanya untuk kasus-kasus tertentu seperti boot loader hilang atau
tertimpa, sistem crash dan lain-lain. Mode terdiri dari dua mode yaitu rescue
dan rescuigui. Mode rescue digunakan untuk mode text, sedangkan rescuegui
digunakan untuk mode grafik.
o F5, digunakan untuk menampilkan jendela informasi
special boot parameters overview.
o F6, digunakan untuk menampilkan jendela informasi
special machine.
o F7, digunakan untuk menampilkan jendela informasi
pemilihan disc controller.
o F8, digunakan untuk menampilkan jemdela informasi
special boot parameters – installation system.
o F9, digunakan untuk menampilkan jendela inforamsi
bantuan berupa getting help.
o F10, digunakan untuk menampilkan jendela informasi
copyrights and warranties.
g.
Langkah berikutnya adalah
pemilihan bahasa, seperti gambar di bawah ini.
Gambar
Pemilihan Bahasa
h.
Langkah berikutnya adalah
pemilihan lokasi, dan pilihlah lokasi Other seperti gambar berikut ini.
Gambar
Pemilihan Lokasi -> Other
i.
Pemilihan lokasi yang
berkaitan dengan time zone dan system locale. Pada halaman ini, normalnya
dipilih berdasarkan nama Negara dimana saudara berada, other -> Asia ->
Indonesia.
Gambar
Pemilihan lokasi -> Asia
Gambar
Pemilihan lokasi -> Indonesia
j.
Langkah berikutnya adalah
pemilihan locale configure.
Gambar
Pemilihan locale configure
k.
Langkah selanjutnya adalah
menentukan konfigurasi keyboard. Standar keyboard yang digunakan adalah
American English. Warga Negara Eropa, misalnya German, maka akan memilih
standar keyboard yang sesuai, karena beberapa huruf di German, seperti umlaut
(ä,ö,ü dan lain-lain) tidak ditemukan dalam keyboard lainnya. Kalaupun ada,
maka termasuk dalam kategori huruf symbol. Pemilihan standard keyboard,
ditunjukkan seperti gambar berikut ini.
Gambar Pemilihan standard keyboard
l.
Langkah berikutnya adalah
mengkonfigurasi jaringan (configure the network), berupa pengisian nama
hostname. Pada contoh ini penulis menggunakan nama yamta sebagai hostname.
Gambar Pengisian nama
hostname
Nama
hostname terdiri dari satu suku kata, yang mengidentifikasikan tentang sistem
agar dikenali dalam jaringan computer. Untuk melakukan proses selanjutnya tekan
button Continue.
m. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi domain name. dalam
contoh ini digunakan yamta.edu sebagai domain name. Domain name merupakanbagian
bagian dari internet address yang benar untuk sebuah host name. Umumnya domain
name berakhiran dengan .com, . net, .edu, .or atau .org, seperti gambar berikut
ini.
Gambar Konfigurasi domain name
n.
Pemberian root password.
Password untuk root harus diisikan agar sistem terjaga dengan aman. Password
yang baik terdiri dari campuran huruf, angka, huruf besar dan karakter khusus
dan secara periodic dapat diubah.
Gambar
Pengisian root password
o.
Langkah selanjutnya adalah
menambahkan nama user baru dan password. User account akan dibuat berdampingan
dengan root account untuk keperluan aktifitas non administrative.
Gambar
Penambahan user baru
p.
Langkah selanjutnya adalah
pemberian password pada user baru tersebut. Password yang baik terdiri dari
campuran huruf besar, huruf kecil, angka dan karakter khusus serta diupdate
secara berkala.
Gambar
Pemberian password untuk user baru
q.
Langkah berikutnya adalah
mengkonfigurasi the clock (jam). Apabila pada time zone tidak terdaftar nama
negaranya, maka saudara dapat kembali kepada langkah sebelumnya (choose
language) kemudian memilih Negara dimana saudara berada. Konfigurasi ini dapat
juga dilakukan setelah proses instalasi selesai dengan cara mengklik pada
tanggal, bulan, ahun dan jam yang muncul pada halaman kanan atas pada desktop
Debian 6.0.4 Squeeze.
Gambar
Konfigurasi The Clock
r.
Setelah mengklik Continue
pada langkah di atas, maka akan muncul halaman partisi harddisk, seperti
berikut ini.
Gambar
Pemilihan partition disk
s.
Pada partition disks Debian
7.2.0 seperti pada gambar berikut ini.
Gambar
Metode partisi
t.
Pemilihan partisi hard disk
dengan nama SCSI3 (0,0,0) (sda) – 8.6 GB ATA. Pada proses ini terdapat
peringatan bahwa semua data yang ada dalam harddisk akan dihapus, seperti
gambar berikut.
Gambar
Pemilihan partisi untuk instalasi
u.
Pemilihan partitioning
schema pada hard disk terdapat tiga pilihan, yaitu : All files in one partition
(recommended for for new user), Sparate /home partition dan Separate /home,
/usr, /var, and /tmp partitions. Rekomendasi untuk user baru adalah semua file
berada dalam satu partisi.
Gambar
Partition disc
v.
Pada langkah ini berisi
informasi tentang partisi hard disk. Terdapat informasi bahwa partition #1 of
SCSI3 (0,0,0) as ext4 dan partition #5 of SCSI3 (0,0,0) as swap. Hal ini
berarti bahwa untuk menginstall linux, minimal harus ada 2 partisi yaitu ext4
dan swap.
Gambar Konfirmasi tentang partisi untuk menginstall
w. Setelah proses install base system selesai, maka langkah
selanjutnya adalah mengkonfigurasi the package manager. Terdapat inforamsi
bahwa operating system yang diinstal adalah Debian GNU/Linux
7.2.0_Wheezy_Official i386 DVD Binary-1 yang dirilis pada 20131012-12:56.
Apabila ingin menscan DVD lain, maka pilih Yes atau sebaliknya, seperti gambar
berikut ini.
Gambar
Configure the package manager
x.
Pemilihan Network Mirror
untuk instalasi software Debian 6.0.4 Squeeze. Apabila menginginkan untuk
menginstalasi dari network mirror, maka pilihkan option Yes dan begitu pula
sebaliknya.
Gambar
Konfirmasi penggunakan network mirror
y.
Langkah selanjutnya adalah
konfigurasi tentang popularity-contest. Halaman ini menginformasikan bahwa
apakah kita akan berpartisipasi dalam survey penggunakan paket-paket debian
yang digunakan. Apabila menginginkan untuk
berpartisipasi, maka pilihlah Yes dan begitu pula sebaliknya.
Gambar
Survey partisipasi dalam penggunaan paket-paket debian
z.
Langkah selanjutnya adalah
pemilihan tentang software-software yang akan diinstal. Beberapa pilihan
diantaranya adalah Graphical desktop environment, server, database, laptop dan
standard system utilities.
Gambar
Pemilihan software untuk diinstal pada Debian
aa. Pada tahap ini dilakukan konfigurasi terhadap man-db. Selain itu
juga ditanyakan apakah saudara akan menginstall GRUB boot loader pada master
boot record. Apabila menginginkan untuk menginstall GRUB boot loader pada
master boot record, maka pilihlah Yes, kemudian kliik button Continue seperti
gambar berikut ini.
Gambar
Install GRUB boot loader
bb. Tahap paling akhir adalah finishing instalasi dan telah muncul
pesan Instalation Complete. Hal ini berarti bahwa proses instalasi telah
selesai dilaksanakan dengan baik. Langkah berikutnya adalah menekan button
Continue untuk melanjutkan proses berikutnya.
Gambar
Informasi Instalation Complete
cc. Proses pertama kali booting setelah proses instalasi selesai
dilaksanakan. Pada gambar berikut muncul informasi bahwa operating system yang
berhasil diinstall adalah Debian GNU/Linux dengan Linux kernel 3.2.0-4-486.
Gambar
proses booting pertama kali pada Debian 7.2.0
dd. Halaman loading pada sistem operasi Debian 7.2.0, ditunjukkan
seperti gambar berikut ini.
Gambar
Proses loading pada Debian 7.2.0.
ee. Langkah selanjutnya adalah pemilihan user dan memasukkan password
agar dapat login ke sistem Debian Wheezy. Pada tahap ini kita diwajibkan untuk
memilih user serta memasukkan password yang telah dibuat selama proses
instalasi.
Gambar
Pemilihan user dan pengisian password
ff. Apabila username dan password yang dimasukkan benar, maka akan
muncul halaman utama dari desktop Debian Wheezy seperti berikut ini. Pada
bagian kanan atas terdapat informasi yang berkaitan dengan hari, bulan, tanggal
dan jam pada system.
Gambar Default Desktop Debian Wheezy
0 comments:
Post a Comment