1. 1. Komponen Komputer
Berikut adalah gambar komponen-komponen yang dibutuhkan untuk
merakit sebuah komputer.
Gambar Beberapa Komponen
Yang Akan Dirakit
2. 2. Langkah – Langkah Merakit
a.
Membuka Casing
Gambar
dibawah ini adalah komputer yang akan digunakan untuk panduan merakit. Buka
Sekrup penahan dibagian belakang casing. Kemudian copot penutup sebelah kiri
casing (cukup sebelah saja). Semua komponen yang ada saya lepas sehingga casing
dalam keadaan kosong. Lihat gambar!
b.
Memasang
Prosesor Ke Motherboard
Untuk menghindari kerusakan fatal, saya akan memasang Processor
sebelum Motherboard dipasang pada casing. Sebelum memasang processor,
perhatikan bentuk procesornya. Sebagai
perbandingan, lihat gambar dibawah!
Processor Intel dengan jenis
socket 478 memiliki 80 pin (semacam jarum) berwarna keemasan dibagian
bawahnya. Jarum ini berguna untuk memasukan processor ke socket 478 yang ada di
Motherboard (memiliki jumlah lubang yang sama dengan jumlah pin). Lihat gambar
2. diatas !
Sedangkan jenis LGA tidak
memiliki pin, hanya berupa lingkaran- lingkaran datar berwarna keemasan.
Saat processor dipasang, bagian ini akan bersentuhan dengan per-per kecil di
Socket LGA yang ada di Motherboard.
Langkah 1 : Membuka Soket
Prosesor
Tarik pengait (pengaman) kesebelah kiri dengan pelan dan
hati-hati, kemudian Tarik keatas. Buka besi penutup processor (ada plastik
penutup, sudah saya buang). Perhatikan dudukan yang ada di Motherboard dan
processornya. Ada segitiga berwarna emas disalah satu ujung processor. Jika
dibalik , didekat segitiga itu tidak terdapat pin (pada Processor jenis socket
478 jarumnya kurang satu). Pada Processor jenis LGA, disamping segitiga
lingkaran berwarna keemasanya kurang satu dan ada dua tanda terpotong setengah
lingkaran.
Silahkan lihat Motherboard, tanda seperti diatas terdapat pada
socket dengan bentuk yang sama (pada Processor jenis socket 478 jarumnya kurang
satu dan pada LGA lingkaran berwarna keemasanya kurang satu). Tanda-tanda
tersebut sengaja dibuat agar tidak salah saat memasukan processor ke socket
yang ada di Motherboard. Kalau tidak dipasang dengan benar, processor tidak
akan pas. Perhatikan gambar dibawah !
Langkah 2 : Memasukkan
Prosesor
Pegang tepi Processor dengan tiga jari. Hati-hati jangan sampai
menyentuh pin atau lingkaran keemasan agar tidak ada kotoran yang menempel.
Setelah yakin posisinya benar, silahkan masukan processor.
Warna putih seperti lingkaran diatas processor adalah Thermal
Paste. Yaitu semacam krim yang dioleskan dibagian atas processor. Fungsinya
untuk meratakan panas yang nanti akan diserap oleh Heatsink. Dengan adanya
Thermal Paste ini processor tidak mengalami Over Heating (terlalu panas). Jika
processor terlalu panas (panas tidak terserap dengan baik oleh Heatsink) akan
menyebabkan Hang dan menurunkan kinerja processor. Saat mengolesi Thermal
Paste, jangan menggunakan tangan untuk menghindari resiko terkena racun.
Langkah 3 : Mengeratkan
Pengunci Prosesor
Pasang pengaman Processor dan tekan dengan hati-hati besi pengait
(pengunci) agar processor aman ditempatnya.
Langkah 4 : Memasang
Heatsink Dan Kipas
Heatsink adalah penyerap panas yang dipancarkan processor. Terbuat
dari logam seperti alumunium. Bentuknya lingkaran atau segi empat. Proses
penyerapan panas akan lebih optimal jika antara Processor dan Heatsing terdapat
Thermal Paste.
Diatas Heatsing terdapat Kipas (Fan) yang sangat penting
keberadaanya untuk mendinginkan suhu processor.
Heatsing dan Kipas harus dibersihkan dari debu secara berkala.
Keterlambatan membersihkan akan menimbulkan suara bising akibat debu yang
memenuhi Heatsing atau kipas yang aus.
Heatsing dan Kipas memiliki kaki pengait yang berbeda-beda. Pada
Processor jenis LGA memiliki empat kaki yang bisa ditancapkan langsung le
lubang-lubang yang telah disediakan di Motherboard. Tipe ini memberi kemudahan
saat pemasangan dan meminimalisir kerusakan. Lihat Gambar diatas !
Tipe lama seperti socket 478 menggunakan besi yang dikaitkan ke
sisi socket. Bentuk seperti ini sangat rawan, bisa merusak sisi socket atau bahkan pengait menjadi patah
karena dipaksa, saya sendiri pernah mengalami kasus tersebut.
Sebelum memasang jangan lupa olesi dengan Thermal paste. Pegang
Heatsing taruh diatas processor. Pastikan semua kaki mengarah ke setiap lubang
yang ada. Tekan kaki satu per satu sampai terdengar suara “klik/trek”. Gunakan Obeng Daun dan putar ke kanan
sehingga kakinya menancap kebawah. Coba goyang Heatsink, jika menempel kuat dan
tidak bergoyang berarti Heatsink telah terpasang dengan benar.
c.
Memasang RAM
Banyak tipe ram sesuai dengan perkembangan teknologi. EDO, SDR,
DDR, DDR2, SO DIMM, dll. Yang sekarang umum dipakai adalah DDR, baik
DDR, DDR2 dan yang lebih tinggi. Perbedaan antara SDR dan DDR yang mencolok
adalah jumlah lubang dibagian kaki RAM. SDR memiliki dua lubang sedangkan DDR
hanya memiliki satu lubang (lihat gambar!).
Jenis RAM sangat berpengaruh terutama pada Motherboard. Jika ingin
menggunakan RAM jenis DDR, maka saat membeli Motherboard harus yang mendukung
DDR bukan SDR. Karena slot untuk menancapkan RAM tentu berbeda. Saya
menggunakan DDR2 Merk VisiPro dengan kapasitas 1 GB.
Pegang RAM, masukan ke salah satu slot yang ada, pastikan kedua
ujungnya masuk ke tempatnya. Tekan perlahan-lahan sampai terdengar suara
“klik/trek”. Secara otomatis pengaman yang ada dikedua ujung akan menghimpit
bagian atas RAM.
d.
Memasang Power
Supply
Pemasangan Processor dan RAM sudah selesai. Sekarang kita mulai
memegang casing. Perangkat yang pertama harus dipasang adalah Power supply
untuk arus listrik.
Pasang Power Supply pada tempat yang tersedia. Bagian untuk
menyambungkan kabel power diarahkan keluar. Setelah pas, kuatkan dengan baut
sampai paten (tidak bergoyang). Lihat
gambar dibawah !
e.
Memasang
Motherboard Ke Casing
Setelah Power Supply berada didalam casing, masukan Motherboard
kedalam casing. Control bagian dalam casing, bersihkan debu yang menempel dan
pastikan tidak ada mur atau baut yang jatuh agar tidak terjadi arus pendek
(koslet). Saya menggunakan casing
pendek. Maka terlihat sempit saat Motherboard dimasukan. Casing pendek sengaja
dipilih agar komputer bisa ditaruh dibawah meja dan tidak mengganggu.
Setelah posisi Motherboard pas dan bagian port telah dipasangi
penutup, silahkan atur agar lubang-lubang untuk baut yang ada pada Motherboard
searah dengan lubang-lubang baut pada Casing. Setelah oke, silahkan pasang baut
sampai paten (tidak bergoyang).
f.
Memasang Optical
Drive
Bagian depan sebelah atas casing yang dihalangi alumunium adalah
tempat untuk menyimpan Optic Drive (CD/DVD ROM, dll.), tengah untuk menyimpan
Floopy Disk dan bagian bawah untuk menyimpan Hardisk.
Untuk Optic Drive Ada sekitar tiga ruang yang bisa diisi. Antum
boleh mengisi salah satu atau semuanya. Dalam tutorial ini, Saya hanya
menggunakan satu saja. Untuk memasang, silahkan buka salah satu penutup
(Dicungkil atau didorong dari dalam) kemudian masukan DVD RW dari bagian luar
(dari depan) sampai lurus dengan casing. Lihat gambar !
g.
Memasang
Harddisk
Dalam tutorial ini, saya menggunakan Hardisk Seagate 320 GB versi
SATA. Perbedaan antara SATA dan ATA (IDE) adalah bentuk colokan kabel, SATA
kecil sedangkan ATA lebar dan tipis. Lihat gambar kabel pada bahasan
sebelumnya.
Untuk memasang, silahkan masukan Hardisk. Yang ada labelnya
menghadap keatas. Kemudian atur agar lubang yang ada di Hardisk sejajar dengan
lubang pada casing. Kuatkan dengan baut dan pastikan agar paten (tidak bergoyang).
h.
Memasang VGA Dan
Sound Card
Pada Buku Panduan Merakit ini, saya tidak membahas pemasangan VGA
Card dan Sound Card. Sebab, saya membeli
Motherboard yang sudah menyertakan VGA Card dan Sound Card Onboard.
VGA Card dan Sound Card Onboard biasanya diperuntukan bagi
pengguna computer rumahan (Personal Computer-PC). Fungsi utama yang ada hanay
sebagai display (penghubung) ke monitor dan mengeluarkan suara ala kadarnya. Jika
komputer yang antum rakit akan digunakan untuk Video Editing, Desain Grafis atau
Games yang butuh performa VGA tinggi, silahkan beli VGA Card terpisah. Ada
banyak merk dengan harga variatif. Untuk slot (dudukan), biasanya AGP atau PCI
Exspress. Maka, pastikan pula Motherboard yang dibeli memiliki Slot AGP atau
PCI Exspress tersebut.
Kelebiahan VGA Onboard lebih stabil. Karena hanya untuk display
saja. Berbeda dengan VGA Card terpisah. Saat sering dibuka dan diganti ada
kemungkinan slot-nya aus atau rusak. Beberapa merk VGA diantaranya NVIDIA
GeForce dan ATI RadeOn. Dan Soun Card-nya bisa antum pilih CREATIVE Sound
Blaster. Atau silahkan browsing di Internet agar sesuai dengan budget yang ada.
i.
Memasang Kabel
Kipas Prosesor
Semua kabel yang digunakan oleh setiap komponen di dalam komputer
di seting sama antara konektor (colokan) dan tempatnya (jumper). Juga diseting
berbeda antara satu komponen dan yang lainya.
Untuk kabel kipas memiliki tiga lubang, maka silahkan antum cari
jumper (jarum/pin yang menonjol keluar dari Motherboard) yang sesuai dengan
bentuk konektor. Pastikan posisinya pas, biasanya ada bagian yang diberi
pengait/pengaman. Untuk lebih jelasnya buka Buku Manual Motherboard.
j.
Memasang Kabel
Optical Dan Harddisk Drive
DVD RW dan Hardisk yang saya gunakan adalah jenis SATA. Maka,
kabel yang digunakan adalah kabel SATA yang berwarna merah dan lebih kecil
ukuranya. Untuk jenis ATA (IDE) biasanya berwarna kuning, putih atau hitam
dengan bentul lebih lebar dan memiliki konektor berukuran besar.
Pasang salah satu ujung kabel SATA ke DVD atau Hardisk dan pasang
ujung lainya ke colokan sata (berwarna merah) di Motherboard. Atur agar pas dan
jangan dipaksa. Kemudian pasa kabel arus listrik dari Power Supply.
k.
Memasang
Konektor USB Dan Audio
Casing modern biasanya menyertakan port USB dan Audio dibagian
depan casing. Agar keduanya bisa aktif maka konektornya harus dipasang pada
Motherboard. Lihat bentuk konektor dan cari jumper yang memiliki tulisan USB
dan AUDIO. Biasanya dibagian pinggir Motherboard. Agar lebih mudah, antum buka
Bbuku Manual Motherboard. Semuanya sudah dikasih tanda dengan jelas disana.
l.
Memasang Kabel Front
Panel
Kabel-kabel ini adalah kabel yang tidak kalah penting. Kabel power
untuk menyalakan komputer. Restart untuk menyalakan ulang. HDD led, lampu yang
menunjukan aktivitas Hardisk saat digunakan. Power led, lampu yang menunjukan. Jumper pada Motherboard ditulisi dengan jelas.
Jadi, antum tinggal cari dan pasang. Silahkan lihat dimana posisi jumper,
biasanya dibagian pinggir. Lihat gambar dibawah!
m.
Memasang Kabel Arus
Power Komponen Ke Motherboard
Gambar dibawah adalah kabel utama yang men-suplai arus listrik ke
Motherboard. Jika kabel ini tidak dipasang, tidak aka nada arus yang masuk. Itu
artinya, semua komponen tidak akan berfungsi. Pasang konektor ke tempat yang telah
disediakan. Pastikan posisinya benar, sampai pengait (pengaman) terpasang kuat
agar konektor tidak longgar atau terlepas. Biasanya, kabel arus listrik utama
ini hanya satu. Tapi jika ada konektor lain yang lebih kecil (seperti pada Motherboard
yang saya gunakan), silahkan pasang ke jumper yang pas, biasanya dipinggir.
n.
Menyambungkan Ke
Arus Listrik
Sampai langkah diatas, proses perakitan semua komponen komputer
telah selesai. Sekarang, mari kita sambungkan port-port Motherboard dibagian
belakang casing ke perangkat lain yang telah disiapkan.Kabel yang pertama
adalah kabel arus listrik. Lihat gambar dibawah ! ujung kabel arus tersebut
memiliki tiga lubang, silahkan colokan ke tempatnya pada Power Supply. Apa fungsi
colokan disebelah atas? Untuk sambungan parallel ke monitor. Jika terminal
listrik yang antum miliki jumlahnya terbatas, atau agar tidak terlalu banyak
jalur untuk menghindari arus pendek. Maka, silahkan beli kabel power parallel
dan pasang ke monitor. Menyambungkan Ke Monitor.
o.
Menyambungkan Ke
Monitor
Sambungkan kabel dari Monitor ke VGA Card. Lihat gambar dibawah !
seperti telah saya tulis diatas, semua komponen komputer memiliki jenis
konektor yang sama dengan port atau jumper tempatnya dan memiliki bentuk
berbeda dengan konektor yang lain. Konektor VGD dan monitor memiliki bentuk
agak mengecil disebelah bawah mirip trapesium dengan ujung tumpul (tidak persegi
panjang). Didalamnya terdapat tiga baris jarum-jarum (pin) kecil.
Jadi, pasang konektor ketempat yang pas. Jika tidak pas, jangan
dipaksa. Jika dipaksa, jarum yang ada bisa bengkok. Mungkin tidak searah, coba
putar dan pasang dengan perlahan. Kemudian kuatkan dengan mur yang sudah
tersedia.
p.
Menyambungkan Ke Keyboard Dan
Mouse
Konektor
Keyboard biasanya berwarna ungu, sedangkan Konektor Mouse berwarna hijau. Jika
keduanya berwarna hitam seperti milik saya (lihat gambar dibawah), maka untuk membedakan tidak sulit.
Pertama, kabel Keyboard lebih besar dari kabel Mouse. Kedua, pada
plastic konektor Keyboard terdapat gambar timbul berbentuk keyboard, begitu
juga pada konektor Mouse. Ketiga, silahkan ambil Keyboard dan Mouse dan tarik
ujungnya. Gitu aja kok repot ! Seperti
tadi, konektor dan port sudah diseting pas. Jadi, arahkan dengan benar dan jangan
dipaksa. Kalau tidak masuk, putar sampai pas.
q.
Menyambungkan Ke
Speaker
Pada
Sound Card standar, hanya terdapat tiga lubang (port). Warna biru untuk Line In, memasukan/merekam suara dari perangkat
analog seperti Radio dan Tape. Hijau lemon Line Out, untuk mengeluarkan suara
ke speaker aktif atau Headphone. Merah untuk memasukan suara dari Microphone,
contohnya saat chaating.
r.
Stabilizer Dan
UPS
Stabilizer berfungsi untuk menstabilkan arus listrik dan menghindari
arus pendek (koslet). Jika terjadi arus pendek, maka yang kena adalah
stabilizer. Silahkan sambungkan kabel power dan kabel monitor ke Stabilizer. UPS
berfungsi untuk menyimpan daya listrik selama beberapa menit. Sehingga, saat
listrik mati kita masih bisa menyelamatkan Data dan melakukan Shut Down.
Gambar Stabilizer
s.
Menghidupkan
Komputer
Semua sudah selesai, sekarang kita cek Power, Restart, USB Port
dll. Apakah semuanya telah sukses atau masih ada kekurangan. Jika tobol Power
ditekan computer menyala sampai masuk ke system operasi (Linux, Windows, Mac Os
X, Solaris, dll.), itu artinya perakitan sukses. Jika komputer tidak menyala,
silahkan cek sambungan konektor power. Jika komputer menyala namun tidak ada
tampilan ke monitor, silahkan periksa RAM dan Processor barangkali kurang pas
(longgar) saat memasangnya.
0 comments:
Post a Comment