Thursday 18 December 2014

Langkah-Langkah Merakit Komputer

1.      1. Komponen Komputer
Berikut adalah gambar komponen-komponen yang dibutuhkan untuk merakit sebuah komputer.
Gambar Beberapa Komponen Yang Akan Dirakit



2.      2. Langkah – Langkah Merakit
a.       Membuka Casing
Gambar dibawah ini adalah komputer yang akan digunakan untuk panduan merakit. Buka Sekrup penahan dibagian belakang casing. Kemudian copot penutup sebelah kiri casing (cukup sebelah saja). Semua komponen yang ada saya lepas sehingga casing dalam keadaan kosong. Lihat gambar!

b.      Memasang Prosesor Ke Motherboard
Untuk menghindari kerusakan fatal, saya akan memasang Processor sebelum Motherboard dipasang pada casing. Sebelum memasang processor, perhatikan bentuk procesornya.  Sebagai perbandingan, lihat gambar dibawah!

Processor Intel dengan jenis  socket 478 memiliki 80 pin (semacam jarum) berwarna keemasan dibagian bawahnya. Jarum ini berguna untuk memasukan processor ke socket 478 yang ada di Motherboard (memiliki jumlah lubang yang sama dengan jumlah pin). Lihat gambar 2. diatas ! 
Sedangkan jenis LGA tidak  memiliki pin, hanya berupa lingkaran- lingkaran datar berwarna keemasan. Saat processor dipasang, bagian ini akan bersentuhan dengan per-per kecil di Socket LGA yang ada di Motherboard.

Langkah 1 : Membuka Soket Prosesor
Tarik pengait (pengaman) kesebelah kiri dengan pelan dan hati-hati, kemudian Tarik keatas. Buka besi penutup processor (ada plastik penutup, sudah saya buang). Perhatikan dudukan yang ada di Motherboard dan processornya. Ada segitiga berwarna emas disalah satu ujung processor. Jika dibalik , didekat segitiga itu tidak terdapat pin (pada Processor jenis socket 478 jarumnya kurang satu). Pada Processor jenis LGA, disamping segitiga lingkaran berwarna keemasanya kurang satu dan ada dua tanda terpotong setengah lingkaran.
Silahkan lihat Motherboard, tanda seperti diatas terdapat pada socket dengan bentuk yang sama (pada Processor jenis socket 478 jarumnya kurang satu dan pada LGA lingkaran berwarna keemasanya kurang satu). Tanda-tanda tersebut sengaja dibuat agar tidak salah saat memasukan processor ke socket yang ada di Motherboard. Kalau tidak dipasang dengan benar, processor tidak akan pas.  Perhatikan gambar dibawah !

Langkah 2 : Memasukkan Prosesor
Pegang tepi Processor dengan tiga jari. Hati-hati jangan sampai menyentuh pin atau lingkaran keemasan agar tidak ada kotoran yang menempel. Setelah yakin posisinya benar, silahkan masukan processor.
Warna putih seperti lingkaran diatas processor adalah Thermal Paste. Yaitu semacam krim yang dioleskan dibagian atas processor. Fungsinya untuk meratakan panas yang nanti akan diserap oleh Heatsink. Dengan adanya Thermal Paste ini processor tidak mengalami Over Heating (terlalu panas). Jika processor terlalu panas (panas tidak terserap dengan baik oleh Heatsink) akan menyebabkan Hang dan menurunkan kinerja processor. Saat mengolesi Thermal Paste, jangan menggunakan tangan untuk menghindari resiko  terkena racun.

Langkah 3 : Mengeratkan Pengunci Prosesor
Pasang pengaman Processor dan tekan dengan hati-hati besi pengait (pengunci) agar processor aman ditempatnya.

Langkah 4 : Memasang Heatsink Dan Kipas
Heatsink adalah penyerap panas yang dipancarkan processor. Terbuat dari logam seperti alumunium. Bentuknya lingkaran atau segi empat. Proses penyerapan panas akan lebih optimal jika antara Processor dan Heatsing terdapat Thermal Paste.
Diatas Heatsing terdapat Kipas (Fan) yang sangat penting keberadaanya untuk mendinginkan suhu processor.  Heatsing dan Kipas harus dibersihkan dari debu secara berkala. Keterlambatan membersihkan akan menimbulkan suara bising akibat debu yang memenuhi Heatsing atau kipas yang aus.

Heatsing dan Kipas memiliki kaki pengait yang berbeda-beda. Pada Processor jenis LGA memiliki empat kaki yang bisa ditancapkan langsung le lubang-lubang yang telah disediakan di Motherboard. Tipe ini memberi kemudahan saat pemasangan dan meminimalisir kerusakan. Lihat Gambar diatas !
Tipe lama seperti socket 478 menggunakan besi yang dikaitkan ke sisi socket. Bentuk seperti ini sangat rawan, bisa merusak  sisi socket atau bahkan pengait menjadi patah karena dipaksa, saya sendiri pernah mengalami kasus tersebut.
Sebelum memasang jangan lupa olesi dengan Thermal paste. Pegang Heatsing taruh diatas processor. Pastikan semua kaki mengarah ke setiap lubang yang ada. Tekan kaki satu per satu sampai terdengar suara “klik/trek”.  Gunakan Obeng Daun dan putar ke kanan sehingga kakinya menancap kebawah. Coba goyang Heatsink, jika menempel kuat dan tidak bergoyang berarti Heatsink telah terpasang dengan benar.

c.       Memasang RAM
Banyak tipe ram sesuai dengan perkembangan teknologi. EDO, SDR, DDR, DDR2,  SO DIMM, dll.  Yang sekarang umum dipakai adalah DDR, baik DDR, DDR2 dan yang lebih tinggi. Perbedaan antara SDR dan DDR yang mencolok adalah jumlah lubang dibagian kaki RAM. SDR memiliki dua lubang sedangkan DDR hanya memiliki satu lubang (lihat gambar!). 
Jenis RAM sangat berpengaruh terutama pada Motherboard. Jika ingin menggunakan RAM jenis DDR, maka saat membeli Motherboard harus yang mendukung DDR bukan SDR. Karena slot untuk menancapkan RAM tentu berbeda. Saya menggunakan DDR2 Merk VisiPro dengan kapasitas 1 GB.
Pegang RAM, masukan ke salah satu slot yang ada, pastikan kedua ujungnya masuk ke tempatnya. Tekan perlahan-lahan sampai terdengar suara “klik/trek”. Secara otomatis pengaman yang ada dikedua ujung akan menghimpit bagian atas RAM.

d.      Memasang Power Supply
Pemasangan Processor dan RAM sudah selesai. Sekarang kita mulai memegang casing. Perangkat yang pertama harus dipasang adalah Power supply untuk arus listrik.

Pasang Power Supply pada tempat yang tersedia. Bagian untuk menyambungkan kabel power diarahkan keluar. Setelah pas, kuatkan dengan baut sampai paten (tidak bergoyang).  Lihat gambar dibawah !

e.       Memasang Motherboard Ke Casing
Setelah Power Supply berada didalam casing, masukan Motherboard kedalam casing. Control bagian dalam casing, bersihkan debu yang menempel dan pastikan tidak ada mur atau baut yang jatuh agar tidak terjadi arus pendek (koslet).  Saya menggunakan casing pendek. Maka terlihat sempit saat Motherboard dimasukan. Casing pendek sengaja dipilih agar komputer bisa ditaruh dibawah meja dan tidak mengganggu.


Setelah posisi Motherboard pas dan bagian port telah dipasangi penutup, silahkan atur agar lubang-lubang untuk baut yang ada pada Motherboard searah dengan lubang-lubang baut pada Casing. Setelah oke, silahkan pasang baut sampai paten (tidak bergoyang).

f.       Memasang Optical Drive
Bagian depan sebelah atas casing yang dihalangi alumunium adalah tempat untuk menyimpan Optic Drive (CD/DVD ROM, dll.), tengah untuk menyimpan Floopy Disk dan bagian bawah untuk menyimpan Hardisk.
Untuk Optic Drive Ada sekitar tiga ruang yang bisa diisi. Antum boleh mengisi salah satu atau semuanya. Dalam tutorial ini, Saya hanya menggunakan satu saja. Untuk memasang, silahkan buka salah satu penutup (Dicungkil atau didorong dari dalam) kemudian masukan DVD RW dari bagian luar (dari depan) sampai lurus dengan casing. Lihat gambar !

g.      Memasang Harddisk
Dalam tutorial ini, saya menggunakan Hardisk Seagate 320 GB versi SATA. Perbedaan antara SATA dan ATA (IDE) adalah bentuk colokan kabel, SATA kecil sedangkan ATA lebar dan tipis. Lihat gambar kabel pada bahasan sebelumnya.
Untuk memasang, silahkan masukan Hardisk. Yang ada labelnya menghadap keatas. Kemudian atur agar lubang yang ada di Hardisk sejajar dengan lubang pada casing. Kuatkan dengan baut dan pastikan agar paten (tidak  bergoyang).

h.      Memasang VGA Dan Sound Card
Pada Buku Panduan Merakit ini, saya tidak membahas pemasangan VGA Card dan  Sound Card. Sebab, saya membeli Motherboard yang sudah menyertakan VGA Card dan Sound Card Onboard.
VGA Card dan Sound Card Onboard biasanya diperuntukan bagi pengguna computer rumahan (Personal Computer-PC). Fungsi utama yang ada hanay sebagai display (penghubung) ke monitor dan mengeluarkan suara ala kadarnya. Jika komputer yang antum rakit akan digunakan untuk Video Editing, Desain Grafis atau Games yang butuh performa VGA tinggi, silahkan beli VGA Card terpisah. Ada banyak merk dengan harga variatif. Untuk slot (dudukan), biasanya AGP atau PCI Exspress. Maka, pastikan pula Motherboard yang dibeli memiliki Slot AGP atau PCI Exspress tersebut.
Kelebiahan VGA Onboard lebih stabil. Karena hanya untuk display saja. Berbeda dengan VGA Card terpisah. Saat sering dibuka dan diganti ada kemungkinan slot-nya aus atau rusak. Beberapa merk VGA diantaranya NVIDIA GeForce dan ATI RadeOn. Dan Soun Card-nya bisa antum pilih CREATIVE Sound Blaster. Atau silahkan browsing di Internet agar sesuai dengan budget yang ada.

i.        Memasang Kabel Kipas Prosesor
Semua kabel yang digunakan oleh setiap komponen di dalam komputer di seting sama antara konektor (colokan) dan tempatnya (jumper). Juga diseting berbeda antara satu komponen dan yang lainya.
Untuk kabel kipas memiliki tiga lubang, maka silahkan antum cari jumper (jarum/pin yang menonjol keluar dari Motherboard) yang sesuai dengan bentuk konektor. Pastikan posisinya pas, biasanya ada bagian yang diberi pengait/pengaman. Untuk lebih jelasnya buka Buku Manual Motherboard.

j.        Memasang Kabel Optical Dan Harddisk Drive
DVD RW dan Hardisk yang saya gunakan adalah jenis SATA. Maka, kabel yang digunakan adalah kabel SATA yang berwarna merah dan lebih kecil ukuranya. Untuk jenis ATA (IDE) biasanya berwarna kuning, putih atau hitam dengan bentul lebih lebar dan memiliki konektor berukuran besar.
Pasang salah satu ujung kabel SATA ke DVD atau Hardisk dan pasang ujung lainya ke colokan sata (berwarna merah) di Motherboard. Atur agar pas dan jangan dipaksa. Kemudian pasa kabel arus listrik dari Power Supply.

k.      Memasang Konektor USB Dan Audio
Casing modern biasanya menyertakan port USB dan Audio dibagian depan casing. Agar keduanya bisa aktif maka konektornya harus dipasang pada Motherboard. Lihat bentuk konektor dan cari jumper yang memiliki tulisan USB dan AUDIO. Biasanya dibagian pinggir Motherboard. Agar lebih mudah, antum buka Bbuku Manual Motherboard. Semuanya sudah dikasih tanda dengan jelas disana.

l.        Memasang Kabel Front Panel
Kabel-kabel ini adalah kabel yang tidak kalah penting. Kabel power untuk menyalakan komputer. Restart untuk menyalakan ulang. HDD led, lampu yang menunjukan aktivitas Hardisk saat digunakan. Power led, lampu yang menunjukan.  Jumper pada Motherboard ditulisi dengan jelas. Jadi, antum tinggal cari dan pasang. Silahkan lihat dimana posisi jumper, biasanya dibagian pinggir. Lihat gambar dibawah!

m.    Memasang Kabel Arus Power Komponen Ke Motherboard
Gambar dibawah adalah kabel utama yang men-suplai arus listrik ke Motherboard. Jika kabel ini tidak dipasang, tidak aka nada arus yang masuk. Itu artinya, semua komponen tidak akan berfungsi.  Pasang konektor ke tempat yang telah disediakan. Pastikan posisinya benar, sampai pengait (pengaman) terpasang kuat agar konektor tidak longgar atau terlepas. Biasanya, kabel arus listrik utama ini hanya satu. Tapi jika ada konektor lain yang lebih kecil (seperti pada Motherboard yang saya gunakan), silahkan pasang ke jumper yang pas, biasanya dipinggir.

n.      Menyambungkan Ke Arus Listrik
Sampai langkah diatas, proses perakitan semua komponen komputer telah selesai. Sekarang, mari kita sambungkan port-port Motherboard dibagian belakang casing ke perangkat lain yang telah disiapkan.Kabel yang pertama adalah kabel arus listrik. Lihat gambar dibawah ! ujung kabel arus tersebut memiliki tiga lubang, silahkan colokan ke tempatnya pada Power Supply. Apa fungsi colokan disebelah atas? Untuk sambungan parallel ke monitor. Jika terminal listrik yang antum miliki jumlahnya terbatas, atau agar tidak terlalu banyak jalur untuk menghindari arus pendek. Maka, silahkan beli kabel power parallel dan pasang ke monitor. Menyambungkan Ke Monitor.

o.      Menyambungkan Ke Monitor
Sambungkan kabel dari Monitor ke VGA Card. Lihat gambar dibawah ! seperti telah saya tulis diatas, semua komponen komputer memiliki jenis konektor yang sama dengan port atau jumper tempatnya dan memiliki bentuk berbeda dengan konektor yang lain. Konektor VGD dan monitor memiliki bentuk agak mengecil disebelah bawah mirip trapesium dengan ujung tumpul (tidak persegi panjang). Didalamnya terdapat tiga baris jarum-jarum (pin) kecil.
Jadi, pasang konektor ketempat yang pas. Jika tidak pas, jangan dipaksa. Jika dipaksa, jarum yang ada bisa bengkok. Mungkin tidak searah, coba putar dan pasang dengan perlahan. Kemudian kuatkan dengan mur yang sudah tersedia.

p.      Menyambungkan Ke Keyboard Dan Mouse
Konektor Keyboard biasanya berwarna ungu, sedangkan Konektor Mouse berwarna hijau. Jika keduanya berwarna hitam seperti milik saya (lihat gambar dibawah), maka untuk membedakan tidak sulit.
Pertama, kabel Keyboard lebih besar dari kabel Mouse. Kedua, pada plastic konektor Keyboard terdapat gambar timbul berbentuk keyboard, begitu juga pada konektor Mouse. Ketiga, silahkan ambil Keyboard dan Mouse dan tarik ujungnya. Gitu aja kok repot !  Seperti tadi, konektor dan port sudah diseting pas. Jadi, arahkan dengan benar dan jangan dipaksa. Kalau tidak masuk, putar sampai pas.

q.      Menyambungkan Ke Speaker
Pada Sound Card standar, hanya terdapat tiga lubang (port). Warna biru untuk Line  In, memasukan/merekam suara dari perangkat analog seperti Radio dan Tape. Hijau lemon Line Out, untuk mengeluarkan suara ke speaker aktif atau Headphone. Merah untuk memasukan suara dari Microphone, contohnya saat chaating.

r.        Stabilizer Dan UPS
Stabilizer berfungsi untuk menstabilkan arus listrik dan menghindari arus pendek (koslet). Jika terjadi arus pendek, maka yang kena adalah stabilizer. Silahkan sambungkan kabel power dan kabel monitor ke Stabilizer. UPS berfungsi untuk menyimpan daya listrik selama beberapa menit. Sehingga, saat listrik mati kita masih bisa menyelamatkan Data dan melakukan Shut Down.
Gambar Stabilizer

s.       Menghidupkan Komputer
Semua sudah selesai, sekarang kita cek Power, Restart, USB Port dll. Apakah semuanya telah sukses atau masih ada kekurangan. Jika tobol Power ditekan computer menyala sampai masuk ke system operasi (Linux, Windows, Mac Os X, Solaris, dll.), itu artinya perakitan sukses. Jika komputer tidak menyala, silahkan cek sambungan konektor power. Jika komputer menyala namun tidak ada tampilan ke monitor, silahkan periksa RAM dan Processor barangkali kurang pas (longgar) saat memasangnya.


0 comments:

Post a Comment