Thursday 18 December 2014

Operasi File Dan Struktur Directory

1.      1. Organisasi Sistem File Pada Sistem Operasi Linux
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub direktori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol ―/‖. Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi disebut juga Subdirektori.
Gambar Struktur sistem direktori pada Linux

2.      2. Direktori Sandar Pada Sistem Operasi Linux
Setelah proses instalasi sistem operasi selesai dan tanpa adanya corrupt, maka Sistem operasi Linux akan menciptakan sistem file yang baku, yang terdiri dari /bin. / dev, /bin, /sbin dan lain sebagainya seperti terlihat pada tabel berikut ini.

a.      Directory /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :
·         httpd, apache web server.
·         ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.
·         rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
·         cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal (time dependent process)
·         FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab.

b.      Directory /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.

c.       Directory /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat di atas Random Access Memory (RAM) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tersebut  merepresentasikan Process ID (PID).

3.      3. Tipe File Pada Sistem Operasi Linux
Pada sistem operasi linux, terdapat beberapa tipe file, antara lain :
·         Ordinary file
·         Direktori
·         Block Device (Peralatan I/O) Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
·         Character Device (Peralatan I/O) Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dan lainlain.
·         Named Pipe (FIFO) File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk berkomunikasi antar proses.
·         Link File

4.      4. Properti File Pada Sistem Operasi Linux
Pada sistem operasi linux, file mempunyai beberapa atribut, antara lain berupa :
a.       Tipe file
Tipe file akan menentukan tipe dari suatu file, seperti pada tabel berikut ini.

b.      Izin akses
Ijin akses akan menentukan hak user terhadap file yang bersangkutan.

c.       Jumlah link
Jumlah link akan menentukan jumlah link yang terdapat dalam file ini.

d.      Pemilik
Menunjukkan siapa pemilik file ini.

e.       Jumlah karakter / ukuran file
Menentukan ukuran file dalam ukuran byte

f.       Waktu pembuatan terakhir
Menunjukkan bahwa kapan file tersebut dibuat atau dimodifikasi.

g.      Nama file
Menunjukkan nama file tersebut

Contoh file dalam sistem operasi Linux dengan mode Text ditunjukkan seperti gambar berikut ini.
Gambar Contoh file dalam sistem operasi Linux mode Text


Gambar Contoh file dalam sistem operasi Linux mode GUI via Terminal Linux

0 comments:

Post a Comment