1. 1. Pengantar
Multibooting
atau dual boot adalah suatu kondisi dimana dalam satu buah komputer terdapat
sistem operasi lebih dari satu sistem operasi. Dalam bidang installasi Linux,
istilah dual boot ini sering digunakan untuk menyebutkan sistem operasi Linux
yang terinstall berdampingan dengan sistem operasi windows. Walaupun dualboot
dapat sangat memungkinkan untuk mendampingkan Linux dengan sistem operasi lain
seperti Mac, Solaris, BSD, bahkan sesama Linux sendiri yang berbeda distro,
dualboot yang akan dibahas disini adalah dualboot yang berkaitan dengan Linux
dan windows.
Alasan
yang sering menjadikan dasar proses dualboot adalah rasa tidak tega atau tidak
ikhlas untuk menghapus sistem operasi yang sebelumnya. Selain itu, juga karena
ada beberapa aplikasi yang belum ditemukan penggantinya di sistem operasi
Linux, dan menjalankan aplikasi tersebut di sistem operasi windows adalah jalan
keluar yang masuk akal untuk kondisi tersebut.
Agar
sebuah komputer dapat dipasang dua buah sistem operasi, tentunya syarat utama
yaitu ukuran space harddisk yang cukup besar sehingga dapat menampung sistem
operasi-sistem operasi tersebut dengan nyaman.
2. 2. Langkah – Langkah Instalasi Metode Multibooting
Langkah-langkah ini diasumsikan dilaksanakan dari komputer yang
mana sitem operasi windows telah exist didalamnya :
a.
Memilih partisi (drive) mana yang ingin disiapkan untuk diletakkan
sistem operasi Linux.
b.
Backup content ata data yang terdapat di partisi (drive) tersebut.
c.
Jika dimungkinkan, dan/atau di Windows terdapat aplikasi pengatur
partisi, siapkan dahulu partisi yang akan digunakan di linux. Partisi yang
disiapkan adalah:
·
partisi ext3/resiserfs untuk system setidaknya berukuran 5GB
hingga 10GB;
·
partisi untuk swap yang ukurannya disesuaikan dengan RAM fisik
yang digunakan;
·
partisi ext3/reiserfs untuk home pada sisa partisi yang dibuat.
Apabila komputer masih baru dan harddisk masih kosong,
langkah-langkah untuk mempersiapkan Multibooting adalah sebagai berikut:
d.
Mengatur partisi menjadi primary dan extended. Partisi primary
umum akan dibaca sebagai hda1 atau sda1, sedangkan partisi extended akan dibaca
mulai dari hda5 atau sda5;
e.
Menentukan kebutuhan ukuran dan jenis filesystem untuk hda1,
karena partisi ini akan menjadi drive C di windows;
f.
Membagi partisi extended menjadi beberapa partisi;
g.
Mempartisi extended pertama, (sda5) atur ukuran dan jenis
filesystem karena akan digunakan sebagai drive D di windows;
h.
Mempartisi extended kedua, (sda6) beri ukuran sekitar 5GB hingga
10GB untuk digunakan sebagai root system dari Linux. Jenis file systemnya dapat
digunakan ext3 atau reiserfs;
i.
Mempartisi extended ketiga, (sda7) beri ukuran secukupnya dengan
RAM fisik, atau bisa juga sekitar 1GB hingga 2GB untuk digunakan sebagai
partisi SWAP;
j.
Mempartisi extended keempat, (sda8) cukup gunakan saja sisanya
untuk digunakan sebagai partisi home;
k.
Menginstall windows terlebih dahulu hingga selesai. Abaikan jika
windows tidak dapat membaca partisi ext3 atau reiserfs;
l.
Menginstall Linux, dan biarkan bootloader mendeteksi secara
otomatis sistem operasi windows.
Untuk proses instalasinya sama saja seperti instalasi sistem
operasi biasa, dan langkah-langkahnya seperti pada bab sebelumnya. Ada salah
satu software yang dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi multibooting,
yang disebut dengan easybcd, dengan alamat download di http://neosmart.net/blog/2012/announcingeasybcd-2-2-windows-8-dual-booting-and-more/. Setelah diinstall
pada computer yang kita miliki, maka akan ditampilkan seperti gambar berikut
ini.
Gambar Tampilan
EasyBCD
Pada gambar di atas terlihat bahwa terdapat 3 macam sistem
operasi, yaitu Windows 7 Professional 64 BIT sebagai defaultnya, Windows Server
2008 R2 64 BIT OS dan NeoSmartLinux.
Untuk melakukan modifikasi urutan booting, maka dilakukan pada
menu Edit seperti tampilan berikut ini.
Gambar Menu Edit pada
EasyBCD
Pada gambar di atas terlihat bahwa defaultnya ketika sistem
operasi booting, berada pada Windows 7 Professional 64 BIT. Dapat juga diganti
sesuai dengan keinginan urutan proses bootingya.
Apabila ingin menambahkan menu sistem operasi yang lain, maka
ditekan pada menu Add New Entry seperti berikut ini.
Gambar Menu Edit pada
EasyBCD
Pada gambar di atas, terlihat bahwa terdapat beberapa pilihan
sistem operasi, antara lain Windows, Linux/BSD, MAC dan NeoGrup.
Pada sistem multibooting, apabila dilihat menggunakan software
Partition Wizard, maka akan ditampilkan tabel seperti berikut ini.
Gambar Menu Edit pada
EasyBCD
Pada sistem multibooting, apabila dilihat menggunakan Windows
Explorer, maka akan ditampilkan tabel seperti berikut ini.
Gambar Menu Windows
Explorer (Win-7 dan Win 2008 Server)
0 comments:
Post a Comment