1.
Partisi Pada
Linux
Partisi adalah pembagian
dalam format hard disk. Ini adalah pembagian secara logic - bukan secara fisik,
sehingga saudara dapat mengedit dan memanipulasi partisi untuk berbagai tujuan.
Bayangkan membagi disk menjadi dua bagian yang berbeda konfigurasi. Jika
saudara memiliki drive 1 TB dipartisi menjadi partisi GB 250 dan 750 GB
partisi, apa yang kita lakukan di partisi yang satu tidak akan mempengaruhi
yang lain, dan sebaliknya. Kita dapat berbagi salah satu partisi pada jaringan
dan tidak pernah khawatir tentang orang-orang mengakses informasi di partisi
yang lain. Satu partisi bisa berisi Windows yang diinstal, penuh dengan virus
dan trojan. Yang lain bisa menjalankan Linux yang sudah sangat tua yang penuh
dengan lubang-lubang security. Kerduanya tidak akan saling mengganggu, kecuali
jika kita membuat keduanya mati secara fisik.
Hal lain yang berguna adalah
bahwa kita dapat memiliki beberapa partisi, masing-masing diformat dengan
sistem file yang berbeda. File system adalah format disk yang dimasukan ke
dalam tabel yang dapat di baca, ditafsirkan, dan di tulis oleh sistem operasi.
Sementara ada banyak sekali jenis file sistem, hanya ada tiga jenis partisi:
primary, extended, dan logical. Setiap harddisk yang diberikan hanya dapat
memiliki maksimal empat partisi primer. Keterbatasan ini disebabkan
keterbatasan dari Master Boot Record yang memberitahu computer akan partisi
dapat di boot, oleh karenanya biasanya partisi primer disediakan untuk sistem operasi.
Pada sistem operasi Linux
Debian, secara umum ada 3 partisi yang wajib diketahui, diantaranya:
a. Partisi
Primary, merupakan partisi utama pada sistem operasi Linux, Partisi primary
pada Linux tidak seperti di windows yang hanya mengjinkan 1 partisi primary,
akan tetapi partisi primary pada linux dapat dibuat sampai 4 partisi sekaligus.
Penamaan partisi primary pada Linux adalah sda1, sda2, sda3 dan sda 4, atau
biasanya diberi dengan simbol #1, #2, #3 dan #4.
b. Partisi
Extended merupakan partisi perluasan untuk mengatasi kekurangan pada partisi
primary. Jika saudara mensetting partisi menjadi 4 bagian maka salah satu dari
partisi akan dikorbankan menjadi partisi extended. Di dalam partisi extended
nanti akan digunakan partisi logical untuk menyimpan data.
c. Partisi
Logical, partisi ini biasanya selalu dibuat dalam bentuk partisi extended.
Penomoran partisi logical selalu dimulai dari nomor 5, 6, 7 dan 8, atau kita
dapat melihatnya dengan #5, #6, #7.
Dalam proses instalasi Linux
Debian selalu membutuhkan 2 partisi kosong yang digunakan untuk ROOT dan SWAP.
ROOT sendiri adalah partisi utama pada Linux dan untuk instalasinya
direkomendasikan minimal space yang dibutuhkan adalah 4 GB sedangkan SWAP
merupakan virtual memori yang disiapkan sebagai cadangan ketika memory komputer
full sehingga sebagian pekerjaan dan proses akan dialihkan ke partisi SWAP.
Oleh karena itu Linux jarang mengalami limited memori. Contoh partisi Linux seperti ditunjukkan
gambar berikut ini.
Gambar Contoh partisi Linux
Pada gambar di atas terlihat bahwa :
·
ada 2 harddisk, dikenali sebagai /dev/sda (500G) dan /dev/sdb
(2TB)
·
/dev/sda di bagi dalam 8 partisi, 3 primary, 1 extended, 4
logical.
·
/dev/sdb di bagi hanya dalam 1 partisi
Secara teori kapasitas
partisi SWAP adalah 2 x ukuran memori RAM sehingga jika saudara mempunyai RAM
512 MB maka partisi SWAP nya sebesar 1024 MB. Mengetahui partisi hardisk sangat
penting, oleh karena itu perintah dasar ini sangat penting untuk diketahui.
Memang banyak cara untuk mengetahui, atau memodifikasi partisi baik melalui
aplikasi GUI seperti gparted atau disk utility. Namun dalam keadaan tertentu
dimana system hanya menampilkan dalam mode terminal saja maka command line
adalah sangat diperlukan. Perintah yang digunakan unutk mengetahui partisi hardisk adalah
blkid dan fdisk – l. Dengan mengetikkan perintah sudo blkid pada
terminal linux, maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini.
Gambar Tampilan perintah sudo blkid
Dengan perintah sudo fdisk
-1, maka akan diperoleh gambar sebagai berikut.
Gambar Tampilan perintah sudo fdisl –l
Perintah blkid digunakan
untuk menampilkan partisi hardisk dengan kode UUID nya. Kode ini dapat
digunakan untuk mengatur mounting partisi hardisk agar bisa diakses dengen cara
memasukan perintahnya di /etc/fstab
2.
Sistem File Pada
Linux
Sistem file pada linux
tersusun atas direktori-direktori lain yang tersusun secara hirarki dari dengan
direktori utamanya =/‘ atau dikenal dengan “root directory”, dan di bawahnya
terdapat lagi direktori yang merupakan tempat penyimpanan
konfigurasi-konfigurasi sistem yang ada pada linux. Secara struktur dapat
digambarkan seperti berikut ini.
Gambar Sistem File pada
Linux
Pada gambar di atas terdiri
dari beberapa directory antara lain sebagai berikut :
a.
/bin
Merupakan kependekan dari ―binaries‖,
atau executables, dimana banyak terdapat program-program sistem yang
esensial. Untuk melihat file-filenya, maka digunakan perintah ls –F /bin. Jika
saudara melihat daftar file-nya, saudara akan melihat beberapa commands yang
telah anda kenal, seperti cp, ls, dan mv. Ketika saudara menggunakan perintah
cp, maka anda berarti menjalankan program /bin/cp. Dengan menggunakan ls –F ,
terlihat bahwa sebagian besar (tidak semuanya) dari file-file di /bin memiliki
tanda “*”). Ini menandakan file tersebut dapat dieksekusi.
b.
/dev
File-file di /dev merupakan
file-file device, file-file tersebut mengakses system devices dan resources
(sumber daya) seperti disk drive, modems, dan memory. Misalnya, untuk membaca
input dari mouse maka dilakukan dengan mengakses /dev/mouse. Nama file yang
diawali dengan fd adalah floppy disk devices. fd0 adalah floppy disk drive
pertama, dan fd1 merupakan yang kedua. Beberapa file device yang umum
ditunjukkan seperti pada tabel berikut ini.
Tabel Beberapa file device
yang umum pada Linux
c.
/etc
Berisi sejumlah file
konfigurasi sistem., seperti /etc/rc (script inisialisasi sistem)
d.
/sbin
Berisi binary-binary sistem
yang esensial dimana digunakan untuk administrasi sistem.
e.
/home
Berisi direktori rumah dari
para pengguna sistem. Sebagai contoh /home/yamta, maka merupakan home directory
dari user “yamta”.
f.
/lib
Berisi shared library
images, merupakan file-file yang berisi kode dimana banyak program-program
menggunakannya secara umum.
g.
/proc
/proc mendukung “virtual
file system”, dimana file-file disimpan pada memori, tidak pada disk. File-file
ini mengacu pada berbagai proses yang jalan pada sistem, sehingga dapat
memberikan anda informasi tentang program-program dan proses-proses yang
berjalan pada saat tertentu.
h.
/tmp
Berisi tentang file-file
yang bersifat sementara.
i.
/usr
/usr merupakan direktori
yang sangat penting dimana berisi sub-direktori yang berisi beberapa dari
program-program dan konfigurasi file-file yang digunakan pada sistem yang
paling penting. Isi dari /usr antara lain sebagai berikut.
Tabel Beberapa direktori /usr yang umum pada Linux
j.
/var
Berisi direktori yang sering
berubah ukurannya. Misal basis data.
Tabel Beberapa direktori /var yang umum pada Linux
0 comments:
Post a Comment