Wednesday 18 February 2015

Sharing I

Assalamu'alaikum Wr.Wb.


Sharing adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk membagi file, perangkat, dan koneksi internet untuk digunakan secara bersama – sama dengan tujuan untuk menghemat sumber daya, biaya, dan perangkat. Sharing dapat dilakukan terhadap file dokumen/software yang berada dalam drive, folder, ataupun CD/DVD, sharing perangkat seperti printer dan CD/DVD ROM, dan sharing koneksi internet. Sharing memiliki keuntungan dan kerugian. Adapun manfaat sharing, yaitu :
  • Memudahkan pengelolaan / menajemen folder/drive pada jaringan.
  • Melalui fasilitas ini kita tidak perlu meng-copy suatu file/folder dari suatu computer ke dalam media penyimpanan (flashdisk, disket, CD, DVD, dan lain – lain) untuk selanjutnya kita buka pada computer lainnya.
  • Sentralisasi drive (floppy dan CD/DVD ROM) untuk selanjutnya di-sharing.
Resiko dalam sharing folder/drive :
  • Hilangnya folder dan file – file yang terdapat pada folder sharing akibat modifikasi oleh user lain.
  • Dapat dimanfaatkan oleh virus serta krooni – kroninya yang dapat membuat sarang pada folder/drive yang di-sharing dan biasanya berasal dari computer di dalam jaringan yang tingkat security-nya rendah.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan sharing adalah sebagai berikut.
  • Jaringan telah terkoneksi dengan baik.
  • Protocol sharing file dan printer telah terinstal.
  • Setting sharing dengan benar.
Adapun operasi yang dapat dilakukan pada folder sharing, yaitu:
  • Membuka data pada folder sharing.
  • Meng-copy data pada folder sharing.
  • Menghapus data dari folder sharing jika diperlukan.
  • Menyimpan data ke folder sharing apabila diperlukan.
  • Menginstal software aplikasi pada folder sharing.

      Mapping drive pada dasarnya juga merupakan mekanisme sharing data. Namun, mekanisme ini lebih mudah lagi Karena kita tidak kesulitan untuk mencari file – file yang di-sharing. Hal tersebut dikarenakan folder/drive yang telah di-sharing secara default akan terbentuk pada jajaran partisi harddisk pada tampilan Windows Explorer. Mapping drive ini juga digunakan untuk men-share data dengan kapasitas yang besar.
     Melalui fasilitas mapping drive, media yang di-sharing (folder, harddisk, CD/DVD ROM, Floppy Drive) pada jaringan dibaca sebagai sebuah alamat drive mandiri dan diperlakukan sama seolah – olah sedang mengakses media tersebut pada computer sendiri. Mapping drive mendukung beberapa alamat drive, tergantung sisa jumlah drive yang tersedia. Drive yang ada dimulai dari drive A s/d drive Z dikurangi oleh drive yang telah terpakai.

Berikut ini cara melakukan sharing file dan mapping network drive.
1) Pastikan kedua computer telah terkoneksi. Caranya, lakukan tes koneksi menggunakan perintah “ping” pada Command Prompt. Jika computer telah terkoneksi, maka tidak perlu mengatur IP address. Jika belum, maka atur terlebih dahulu IP address kedua PC. Perhatikan gambar berikut.

Jika hasil tes koneksi seperti gambar di atas, berarti kedua computer telah terkoneksi.

2). Selanjutnya, buka Windows Explorer dengan cara klik Start, pilih Programs, pilih Accessories, klik Windows Explorer. Atau menggunakan tombol keyboard “Start + E”.

3) Setelah itu, pilih folder yang akan di-sharing. Kemudian share folder tersebut dengan cara klik kanan folder yang akan di-sharing, kemudian pilih “Sharing and Security”.

4) Setelah itu, maka akan muncul kotak dialog Sharing.

Untuk men-share folder yang telah dipilih, centang check box “Share this folder on the network”. Untuk melindungi file yang di-share dari user lain agar tidak dimodifikasi jangan centang pada check box “Allow network  users to change my files”.

5) Setelah itu klik OK. Untuk melihat apakah folder telah di-share dapat dilihat pada Windows Explorer. Jika ada gambar tangan pada folder yang di-share, berarti folder tersebut telah ter-share.

6) Untuk melihat file yang di-sharing oleh computer teman, buka My Network Places, pilih Entire Network, lalu klik Microsoft Windows Network. Atau ketikkan \\alamat IP tujuan pada address bar. Contoh : \\192.168.1.3. Setelah itu, maka akan muncul file yang telah di-share oleh teman kita.

7) Selanjutnya mapping folder yang telah di-share agar lebih mudah ditemukan. Caranya, klik kanan pada folder yang tadi telah di-share, lalu klik “Map Network Drive”.

8) Selanjutnya pilih “drive letter” yang akan digunakan oleh folder yang di-share tadi, misalnya drive Z.

9) Setelah itu, klik Finish untuk membuat Network Drive.  Maka akan muncul tampilan Network Drive yang telah dibuat seperti gambar berikut.

10) Selanjutnya, kita akan sharing file antar workgroup dengan menggunakan hub. Terlebih dahulu ubah Computer Name dan Workgroup pada PC.

Setelah itu akan muncul perintah restart untuk menerapkan Computer Name dan Workgroup yang telah diatur.

11) Setelah selesai di-restart, atur IP address agar kita dapat terkoneksi dengan jaringan local yang ada.

12) Setelah selesai mengatur IP address, lakukan tes koneksi apakah telah terhubung ke jaringan local atau belum. Caranya, masuk ke Command Prompt lalu ketikkan perintah ping 192.10.10.1.

Jika hasil tes koneksi terlihat seperti gambar di atas, berarti PC telah terkoneksi ke jaringan  local.

13) Untuk melihat/mengambil file teman yang telah di-share, buka My Network Places, Entire Network, lalu klik Microsoft Windows Network. Setelah itu, pilih workgroup di mana computer yang menyimpan file yang kita inginkan berada.

14) Misalnya computer yang filenya ingin diambil berada pada workgroup “Lantai_tiga”, maka double klik workgroup “Lantai_tiga” sehingga muncul nama – nama computer yang berada pada workgroup “Lantai_tiga”.

15) Misalnya nama computer yang men-share file yang kita inginkan adalah “Afifah”, maka double klik “Afifah” untuk melihat file – file yang telah di-share oleh computer tersebut.

Setelah file yang kita butuhkan ditemukan, lakukan operasi yang diinginkan, misalnya copy atau Mapping Network Drive seperti pada langkah 7.

Wassalamu'alaikum wr.wb

0 comments:

Post a Comment